Koneksi 2 Jaringan DHCP Berbeda Kelas pada Cisco Paket Tracer
Pertama-tama buat gambar seperti jaringan diatas.
Tiap-tiap jaringan terdiri dari :
- 1 Server-PT untuk DHCP
- 1 switch-PT
- 2 PC-PT
- Connection yang digunakan Copper Straight-Through
- 1 Server-PT untuk DHCP
- 1 switch-PT
- 2 PC-PT
- Connection yang digunakan Copper Straight-Through
dan dipasang pada port FastEthernet
Jaringan Pertama menggunakan kelas C
Setting Server untuk DHCP (klik server-config) :
- GLOBAL-Settings -> Gateway : 192.168.10.254
-> DNS Server : 200.200.200.1
- SERVICE-HTTP -> HTTP : off
-> HTTPS : off
- SERVICE-DHCP -> service : on
-> Default Gateway dan DNS Server
Setting Server untuk DHCP (klik server-config) :
- GLOBAL-Settings -> Gateway : 192.168.10.254
-> DNS Server : 200.200.200.1
- SERVICE-HTTP -> HTTP : off
-> HTTPS : off
- SERVICE-DHCP -> service : on
-> Default Gateway dan DNS Server
sama dengan Global-Settings
-> Start IP Address : 192-168-10-5
-> Subnet Mask : 255-255-255-0
-> Maximum number of Users : 10 (bebas)
-> Klik Save...
- INTERFACE-FastEthernet -> IP Address : 192.168.10.1
-> Subnet Mask : 255.255.255.0
Setting pada PC :
- klik PC -> Desktop -> IP configuration -> pilih DHCP
- tunggu beberapa saat jika sukses akan mendapat IP dari server DHCP
- jika failed -> klik Static -> klik DHCP lagi
- jika sudah, lakukan hal yang sama pada PC yang lain di jaringan
-> Start IP Address : 192-168-10-5
-> Subnet Mask : 255-255-255-0
-> Maximum number of Users : 10 (bebas)
-> Klik Save...
- INTERFACE-FastEthernet -> IP Address : 192.168.10.1
-> Subnet Mask : 255.255.255.0
Setting pada PC :
- klik PC -> Desktop -> IP configuration -> pilih DHCP
- tunggu beberapa saat jika sukses akan mendapat IP dari server DHCP
- jika failed -> klik Static -> klik DHCP lagi
- jika sudah, lakukan hal yang sama pada PC yang lain di jaringan
yang sama
Lakukan test pinging pada salah satu PC dengan tujuan IP server
Lakukan test pinging pada salah satu PC dengan tujuan IP server
dan IP PC yang lain
- klik PC -> Desktop -> Command Prompt
- klik PC -> Desktop -> Command Prompt
Jaringan Kedua menggunakan kelas B
Cara penyetingan sama, tapi menggunakan :
- Gateway / Default Gateway -> 172.16.40.254
- DNS Server -> 220.220.220.1
- IP Address -> 172.16.40.1
- Subnet Mask -> 255.255.0.0
- Start IP address -> 172.16.40.5
- Number of users -> 10 (bebas)
- cara setting IP pada PC juga sama dengan pada
Cara penyetingan sama, tapi menggunakan :
- Gateway / Default Gateway -> 172.16.40.254
- DNS Server -> 220.220.220.1
- IP Address -> 172.16.40.1
- Subnet Mask -> 255.255.0.0
- Start IP address -> 172.16.40.5
- Number of users -> 10 (bebas)
- cara setting IP pada PC juga sama dengan pada
jaringan yang pertama
- Lakukan test pinging
- Lakukan test pinging
Tambahkan router seperti gambar diatas. |
- hubungkan switch jaringan pertama (kelas C) pada FastEthernet0/0
pada Router-PT dengan Copper Straight-Through.
- hubungkan switch jaringan kedua (kelas B) pada FastEthernet1/0
pada Router-PT dengan Copper Straight-Through
Setting pada Router-PT (klik router) :
- ROUTING-Rip -> masukkan netID : 192.168.10.0 -> klik add
-> masukkan netID : 172.16.0.0 -> klik add
- INTERFACE-FastEthernet0/0 -> Port Status : on
-> Bandwidth dan Duplex : Auto
-> IP Address : 192.168.10.254
-> Subnet Mask : 255.255.255.0
- INTERFACE-FastEthernet1/0 -> Port Status : on
-> Bandwidth dan Duplex : Auto
-> IP Address : 172.16.40.254
-> Subnet Mask : 255.255.0.0
- GLOBAL-Settngs -> save
- ROUTING-Rip -> masukkan netID : 192.168.10.0 -> klik add
-> masukkan netID : 172.16.0.0 -> klik add
- INTERFACE-FastEthernet0/0 -> Port Status : on
-> Bandwidth dan Duplex : Auto
-> IP Address : 192.168.10.254
-> Subnet Mask : 255.255.255.0
- INTERFACE-FastEthernet1/0 -> Port Status : on
-> Bandwidth dan Duplex : Auto
-> IP Address : 172.16.40.254
-> Subnet Mask : 255.255.0.0
- GLOBAL-Settngs -> save
test pinging dari jaringan pertama ke ip tujuan jaringan kedua,
dan sebaliknya.
dan sebaliknya.
-->Selamat Mencoba ^_^<--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar